Minggu, 17 April 2011

my way part 1

Akhirnya bisa share jugaaa….ya uda lgsg aj dibaca..cha g mw gangguin ko…heheheheh



Part 1 

Aku akan menikah. Kupandang kalender. 7 april 2011, tanggal yang dipilih calon suamiku. Perkenalkan namaku kim kibum. Usiaku 25 tahun. Aku akan menikah dengan penyelamatku. Dimataku dia adalah malaikatku. Malam itu bila dia tidak datang mungkin aku sudah mati.

Flashback 5 tahun yang lalu


Kibum tampak kacau. Hatinya benar-benar hancur ketika donghae meninggalkannya. Hubungan yang terjalin 5 tahun kandas begitu saja.
“ aku benar-benar tak tahan dengan semua ini. Aku tak sanggup. Waeyo donghae, kenapa kau meninggalkanku.”teriak kibum disela tangisnya.

Tak tahan dengan yang menimpanya, kibum memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dengan sengaja dia berjalan ditengah jalan raya yang sedang ramai. Tak dipedulikannya teriakkan-teriakkan dibelakangnya. Dari samping kirinya ada sebuah truk besar yang sedang melaju dengan cepat. Kibum berhenti berjalan dan memejamkan mata. Berharap truk itu akan menghancurkan tubuhnya. Sehingga dia tak dapat lagi merasakan semua bebannya.

“AWAAAS!!!!” teriak seorang namja. Dengan cepat dia dapat menyeret tubuh kibum. Teriakkan-teriakkan ketakutan tadi berubah menjadi sorak kelegaan. Namja itu berhasil menyelamatkan kibum.
“nona,gwenchana?” Tanya namja tampan itu.
Sekilas kibum memandang wajah tampan itu. Tapi tiba-tiba dia tak sadarkan diri. Kibum jatuh pingsan.

@RS

“uuuh…” kibum terbangun dari pingsannya. Dapat dirasakan kepalanya yang seperti mau pecah. Dipandangnya sekelilingnya.
“ah…nona sudah sadar.”ucap seorang suster.
“bagaimana aku bisa disini?” Tanya kibum yang mengetahui dia berada dimana sekarang.
“kekasih anda yang membawa anda kerumah sakit.”ucap suster itu sambil menunjuk seorang namja yang sedang tertidur dikursi.
“oh”
“anda harus banyak istirahat. Tak baik untuk kandungan anda bila terlalu stress dan kecapean.”
“kandungan?”
“apakah anda tidak tahu?”pertanyaan suster itu dijawab kibum dengan gelengan kepala. Tak bisa bicara karena terkejut.
“saat ini anda tengah mengandung 3 bulan. Selamat ya nona.”
“aku hamil?” kibum masih tak percaya.dipeluknya perutnya. Tiba-tiba tangisnya pecah.semakin erat dipeluknya perutnya.

Namja itu terbangun mendengar tangis kibum.
“ada apa?apakah ada yang sakit?” Tanya namja itu khawatir.
Kibum tak dapat menjawab. Rasanya dia ingin mengeluarkan semua bebannya bersamaan dengan air matanya. Namja itu memeluk kibum

“kalau dengan menangis kamu bisa lega, maka menangislah. Tapi ingat setelah itu kamu harus tersenyum. Demi bayi yang kamu kandung.” Entah mengapa ucapan namja itu berhasil membuat kibum menjadi ringan. Seakan beban yang tadi dia rasakan perlahan-lahan menjadi hilang.
“Gomawoyo…jinjja gomawo.”
“cheonmaneyo.”

@TAKSI

“ah mianhe… aku benar-benar sudah merepotkan anda.” Ucap kibum merasa bersalah.
“tidak apa-apa. Yang penting kamu jangan melakukan tindakan bodoh seperti tadi lagi.” Nasehat namja itu yang berhasil membuat kibum malu.
“tak mungkin. Karena saat ini ada satu nyawa yang harus kujaga. Harus kucintai. Saat ini, nyawa ini menjadi semangatku untuk terus hidup.” Kibum mengelus perutnya.

Namja itu memandang kibum sambil tersenyum hangat.ada kelegaan diwajahnya.
“ah…kita belum berkenalan. Kenalkan namaku choi siwon.” Namja itu mengulurkan tangan.
“namaku kim kibum.” Kibum membalas uluran tangan siwon.
Malam itu adalah babak baru bagi kehidupan mereka berdua.

Setelah kejadian itu siwon selalu mengunjungi kibum. Selalu membantunya dan selalu ada untuk kibum. Siwon juga membantu kibum mencari pekerjaan. Dan membantu mendapatkan rumah baru ketika dia di usir dari kontrakannya. Siwon juga sangat perhatian terhadap kesehatan kibum dan juga kandungan kibum yang semakin membesar. Pertemuan-pertemuan mereka berhasil menumbuhkan rasa cinta di hati siwon.

Setelah kandungan kibum memasuki bulan ke sembilan, siwon pun menyatakan perasaannya terhadap kibum dan berniat ingin menikahi kibum.

“aku benar-benar mencintaimu kibum. Kamu mau kan menikah denganku?”
“siwon aku ini kotor. Aku hamil diluar nikah. Aku tak pantas mendapatkan cintamu.”ucap kibum
“tidak kibum Dimataku kamu suci. Kamu yang terbaik untukku, kibum.”
“aku akan mempunyai anak. Dan anak itu bukan anakmu, siwon.” Ucap kibum yang merasa hatinya tersayat. Berharap siwonlah ayah bayinya.
“tapi bagiku dia adalah anakku.” Ucap siwon tegas.
“siwon…” kibum tak tahu harus bagaimana lagi menolak siwon. Dia tak ingin siwon menderita karena dia. Tak ingin siwon terbebani oleh dia dan bayinya.

Ditengah kebimbangannya kibum merasakan sakit diperutnya.
“ach…”
“kibum, waeyo?” Tanya siwon khawatir.
“perutku…adu sakit sekali siwon.” Jawab kibum sambil memegang perutnya yang kesakitan.
“apakah…kamu…akan melahirkan?” Tanya siwon masih terkejut.
“siwoon…sakiiiiiiit…” teriak kibum yang merasakan kontraksi diperutnya.
Mendengar teriak kesakitan kibum, siwon dengan sigap langsung membopong kibum menuju mobil. Dan membawanya dengan segera kerumah sakit.

@RS (siwon pov)

Setelah sampai rumah sakit kibum langsung dibawa kesebuah ruangan. Kibum menggenggap tanganku dengan erat. Tak tega melihat dirinya kesakitan seperti ini. Ingin rasanya aku yang merasakan rasa sakit ini. Kupandang wajahnya yang penuh dengan keringat dan merah karena menahan sakit.
“maaf anda harus mengisi data dan mengurus administrasinya dulu.” Ucap seorang suster kepadaku.
“huh…huh…huh…”kibum mengatur pernafasannya dengan dibantu seorang suster.kupandangi wajahnya.
“kibum aku tinggal sebentar ya? Aku harus mengurus administrasi dulu.” Ucapku. Tampak keengganan diwajah kibum. Dia seperti tak ingin kutinggal. Tapi dia tetap melepaskan genggaman tangannya.

Aku tak tega melihatnya kesakitan seperti itu. Dengan cepat aku mengurus semua administrasi dan mengisi data-data. Aku tak ingin lama-lama meninggalkan kibum.
“maaf anda harus mengisi informasi dengan jelas.” Ucap seorang pegawai yang mengurus administrasai kepadaku.
“ah.. maaf?” aku tak mengerti apa yang pegawai itu katakan.
“anda harus mengisi nama ayah dari bayi dengan jelas. Karena ini juga untuk pembuatan akta kelahiran dari sang bayi.” Jelas suster itu. Aku tak tahu siapa ayah bayi kibum. Kibum tak pernah bercerita tentang masa lalunya. Aku benar-benar bingung.

Tapi entah mengapa akhirnya aku mencantumkan namaku sebagai ayah dari sang bayi. Ya aku memang berharap akulah ayah dari bayi kibum. Karena semenjak mengurus kandungan kibum aku sudah jatuh cinta kepada bayi yang belum lahir itu.

Aku segera kembali kekamar kibum. Aku ingin mendampinginya. Aku ingin bersamanya ketika jagoan kecilku lahir.

(siwon pov udeh)

(kibum pov)

Rasa sakit diperutku semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar tak tahan dengan rasa sakit ini. 
“aarrghhh…sakiiiiiittt.” Teriakku tak tahan

Kulihat siwon yang berlari menghampiriku.
“kibum…” siwon menggenggam tanganku erat. Genggamannya seperti memberiku kekuatan.
“kita akan keruang bersalin sekarang. Anda akan mendampinginya?” seorang suster masuk dan bertanya kepada siwon.
“aku tak akan meninggalkannya. Aku akan mendampinginya.” Jawab siwon tegas kepada suster itu. Ucapan siwon membuatku tersentuh.

Selama diruang persalinan siwon benar-benar tak meninggalkanku. Rasa sakit yang kurasakan berkurang. Dia benar-benar memberiku kekuatan. Setelah putraku lahir siwon langsung menggendongnya. Kupandang wajah siwon yang menggendong putraku dengan kasih sayang. Ada yang berbeda dengannya. Sekarang dia tampak seperti seorang ayah yang bahagia atas kelahiran putranya. Iya siwon benar-benar seperti seorang ayah.

(kembali ke laptop eh salah kembali ke tahun 2011)

Setelah 4 tahun siwon tak pernah meninggalkanku. Dia selalu menjagaku dan juga kyuhyun, putra semata wayangku. 
Perhatiannya dan juga pengorbanannya untukku dan kyu telah membuatku jatuh cinta kepadanya. Siwon melamarku kembali dan kali ini tanpa memikirkan masa laluku aku menerimanya. 7 april 2011 adalah tanggal yang dipilihnya. Tanggal pernikahan kami. Karena itu adalah tanggal ulang tahunnya. Baginya aku dan kyu adalah hadiah yang terindah.
“ommaaaa….kyu lapaaaarrr…” teriakan kyu, putraku yang berumur 4 tahun membuyarkan lamunanku.
“ah…jagoan omma lapar ya?mau makan apa nich?” tanyaku sambil menggendongnya
“omma, kyu ingin makan sambil disuapin won pa.”
“tapi kan won pa lg kerja, sayang.”
Kyu memandangku dengan puppy eyesnya. Huft… kyu tahu kelemahanku.
“oke oke. Kita kekantor won pa sekarang. Kita bawa makanan yang banyak ya buat won pa. oke?”
“horeeee…” teriaknya gembira

Kedekatan siwon dan kyu juga lah yang membuat hatiku tergerak. Choi kyuhyun. Kyu menggunakan marga siwon. Karena siwon mendaftarkan namanya sebagai ayah kyu. Ya selama 4 tahun ini bagi kyu siwon adalah ayahnya. Ayah yang mencintainya dengan setulus hati.

(kibum pov sleseee)


(cha pov nich)

@SIWON OFFICE

Kibum dan kyu sudah sampai dikantor siwon. Siwon adalah anak yatim piatu yang sukses. Dia adalah seorang direktur perusahaan besar. Perusahaan yang dia bangun dari nol. Dan sekarang perusahannya termasuk perusahaan besar sedunia (cha lebay nich mentang2 yeobo sendiri *lgsg di bantai readers.)

“nona kibum dan kyu. Selamat siang.” Sapa seorang wanita cantik yang sedang duduk di kursi sekertaris,
“annyeong heechul noona.” Sapa kyu kepada gadis yang bernama heechul.
“apa kabar heechul?” sapa kibum sambil tersenyum lembut.
“baik. Wah anda akan makan siang dengan bos siwon ya?”
“yaaa…kim heechul. Jangan berbicara formal denganku. Aku merinding dengan nada bicaramu itu.” Protes kibum terhadap heechul sambil mengelus-elus badannya merasakan bulu kuduknya berdiri. Tak terbiasa berbicara formal dengan sahabatnya ini.
“ya, kim kibum. Ini sedang di kantor. Kalau diluar kantor tak mungkin aku berbicara seperti ini denganmu….loch…aish…gara-gara kau hilangkna sopan santunku. Sudah sana masuk keruangan calon suamimu yang menyebalkan itu.” Oceh heechul panjang lebar.
Kibum tertawa melihat heechul marah-marah seperti ini. Kibum mengenal heechul semenjak dia di bangku SMA. Mereka bersahabat. Tapi karena heechul kuliah di china maka mereka kehilangan kontak. 4 tahun yang lalu mereka bertemu lagi. Heechul dan kibum kembali bersahabat. Heechul pula lah yang menasehatinya untuk membuka hati terhadap siwon. Dan menerima pinangan siwon.

TOK…TOK…TOK

“masuk” ucap siwon
“won paaa…” teriak kyu melihat siwon
“ah kyu…anak appa.” Siwon langsung menggendong kyu dan menciuminya. (cha mau duuunk…#plaak di ajar readers…*pergi sonoooo* cha lgsg lari)

“bogisippo appa.” Ucap kyu manja sambil memeluk siwon.
“nado bogosippo kyu.” Siwon membalas pelukan kyu

“ ya.. kalian ini. Baru tadi pagi bertemu, sekarang sudah kangen-kangenan. Seperti sudah lama tidak bertemu saja.” Protes kibum yang geli dengan tingkah mereka.
“aish…omma iri ya..” ucap kyu *ni kecil2 uda muncul devilnya yaaa*
“iya tuch kyu. Omma iri tu. Omma juga pingin tu dipeluk am won pa.” ucap siwon menggoda kibum
“ kalau itu sich emang won pa yang mau dech.” Ceplos kyu yang berhasil membuat kibum tertawa. (tu kn emg uda devil nich kyu #cha lgsg di hajar sparkyu#). Ini lah yang membuat kibum bangga dengan putranya. Kyu terlalu cerdas untuk anak berusia 4 tahun.
Siwon cemberut mendengar ucapan kyu.
“anak appa terlalu cerdas nich.”ucap siwon sambil menggelitik kyu.
“owh ya ada apa nich kesini?” Tanya siwon
“ini kyu mau makan tapi disuapin kamu.”jawab kibum sambil mengeluarkan makanan dari keranjang makanan yang dia bawa.
“hmm…anak appa manja banget sich ama appa.”
“harus tu.” Jawab kyu bangga. Kibum tertawa melihat tingkah mereka.

Tiba-tiba heechul masuk keruangan siwon.
“kibum aku lupa bilang nich.”ucapnya
“ya kim heechul. Mana sopan santunmu? Ketok pintu dulu. Jangan asal nylonong gitu dunk.” Protes siwon.
“sopan santunku sudah dihancurkan oleh calon istrimu yang tercinta ini. Sudahlah siwon. Ini jam istirahat, capek aku harus seperti tadi. Aish capek gila tahu.” Ucap heechul sambil langsung duduk disamping kibum

Kim heechul adalah sepupu siwon. Kibum baru mengetahuinya ketika mereka bertemu kembali di kantor siwon. Sikap heechul yang cuek dan semaunya sendiri selalu membuat siwon gerah. Siwon selalu protes kepada heechul. Tapi tak pernah digubris oleh heechul. Perang mulut tak pernah terelakan. Ini merupakan kegiatan wajib dari mereka.

“sudah cukup protesnya siwon.” Ucap heechul tegas ketika melihat siwon akan protes lagi.
“kibum besuk ada reuni SMA. Tempatnya di café ELF. Alamatnya ntar aku sms dech. Aku gak bisa datang. Besuk hangeng datang dari china.”ucapnya langsung
“owh ya dan kamu siwon gak mungkin bisa nemenin kibum, karena kamu besuk harus rapat dengan Mr.Park. dan juga tak bisa di cancel.” Tambah heechul yang melihat siwon ingin menawarkan diri.
Siwon langsung cemberut. Heechul memang tegas masalah jadwal kerja. Ini yang menyebabkan siwon percaya heechul yang paling cocok menjadi sekertarisnya.
Kibum tampak terkejut. Reuni SMA. Seperti mengingatkannya pada kenangan pahitnya.
“apakah harus datang?” bisik kibum kepada heechul. Heechul dapat menangkap maksud dari pertanyaan kibum.
Siwon yang sedang asik bermain dengan kyu, tak memperhatikan kibum dan heechul.
“kibum, selama 5 tahun ini kau sudah berhasil menata hidupmu kembali. Sekarang kau mempunyai kyu dan siwon. Aku yakin kau pasti bisa mengatasinya. Kau wanita yang kuat kim kibum.” Nasehat heechul berhasil membuat kibum percaya diri kembali.
“gomawo heechul.” Ucapnya sambil menggenggap tangan heechul. Kibum sangat bersyukur memiliki sahabat seperti heechul.

(cha pov slese ciiiinnnn)

Keesokan harinya (kibum pov)

“kibum, benar gak apa-apa ni kamu kesana Cuma berdua dengan kyu?” Tanya siwon khawatir
“gak apa-apa kok. Lagian kamu kan sudah kirim sopir untukku. Siwon ,tenanglah. Kamu focus saja pada kerjaan. Oke?” ucapku padanya.
“oke kibumku sayangku. Ya sudah jangan lupa kabarin aku terus ya?”
“iya siwon. Pasti.” Kututup telfon. Kupandangi pintu sebuah café. Café ELF, tempat reuni diadakan. Dengan enggan aku masuk kedalam sambil menggandeng kyu. Aku berharap dia tak akan datang.
“kibum…kamu kibumkan? Tanya seorang yeoja dihadapanku
“wookie?”
“aahhh…ini benar kamu kibum. Bogosippo.”
“nado wookie.” Wookie dan aku berpelukkan melepaskan rindu. (kok kaya teletubies ya *lgsg di ajar wookie n kibum*)

“ah siapa jagoan kecil ini?” Tanya wookie begitu melihat kyu.
“namaku choi kyuhyun. Anak kim kibum dan choi siwon.” Ucap kyu lengkap. Kyu selalu menjawab seperti itu apabila ada yang Tanya dengannya.
“aahh..cute banget sich.”
“ne. dan terlalu cerdas.” Pujiku sambil menggendong kyu.
“kajja. Semua sudah berkumpul didalam.” Ajak wookie. Aku masih berharap tak bertemu dengan dia. Berharap dia tak akan datang.
“hei semua, lihat siapa yang datang.” Teriakan wookie menyadarkanku.
“kibuuuum.” Teriak semua teman-temanku.
Aku menghampiri mereka. Saling melepaskan rindu. Sama halnya dengan wookie, mereka memuji kyu ketika melihat kecerdasan putraku.

Harapanku terkabul. Dia tak datang.
“eh kibum, katanya kamu akan menikah ya dengan seorang direktur perusahaan besar.” Ucap salah seorang temanku.
“ne. aku harap kalian semua bisa hadir dihari bahagiaku. Ini undangannya.”aku membagikan undangan pernikahanku.
“ah..mian, aku terlambat.” Tiba-tiba suara seorang namja membuatku membeku.
Suara itu. Oh Tuhan, aku mohon jangan dia. Kucoba menoleh kebelakang. Ternyata itu memang dia.
“ya!!.. lee donghae. Kenapa terlambat sekali kau.”
“mian, aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu.” ucapnya. Tingkahnya seperti waktu dulu. Saat aku pertama kali bertemu dengannya.
Tiba-tiba dia menatapku. Dia sama terkejutnya denganku.
“omma…kyu lapar.” Ucapan kyu menyadarkanku.
“ah…ne sayang..” dengan segera ku ajak kyu menyingkir dari hadapannya.

(kibum pov udehan dl ye)

Tubikuntinyu is kamiiiiiing…

Mian ya baru di share sekarang…agak sedikit sibuk dengan kerjaan yang semakin hari semakin membuat cha puyeng…ini sebenernya mau di share waktu ultah yeoboq tercinta siwon…tp sayang g bisa2…mian bgt yaaa…cha harap comment dari readers semua…gomawooo *hug n kiss readers*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar